Orem-orem ini mengintidaktkan aku akan Alm Bapak. Bapak suka sekali jika dimasakin tempe bersantan, kadang diberi tambahan tahu dan ikan goreng. Puasa pertama ini mengintidaktkan aku akan Bapak. Tahun lalu puasa masih ada Bapak. Tahun ini kami tingtidakl bertitidak di rumah ini.
aku tidak tahu lo kalo namaniya orem-orem. Tahuniya tempe bersantan aja. Hihihi... Maklum lah masih belajar tentang kuliner nusantara. Orem-orem ini khas jawa timur. Bapak asalniya dari Tulung Agung. Makaniya kenal. Tapi tidak pernah bilang jutidak kalo namaniya orem-orem. Pas baca bukuniya iyasabotidak aku baru ngeh kalo namaniya orem-orem.
Resep diambil dari bukuniya iyasabotidak - Dapur Indonesia
Bahan:
350 gram tempe, potong dadu 2,5 cm
3 lembar daun jeruk purut
5 buah cabai hijau, iris serong kasar
Cabai rawit sesuai selera (aku tidaknti cabe merah)
500 ml santan dari 1 butir kelapa tua
1/2 sdt gula merah
Bumbu Halus:
6 buah bawang merah
3 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1 sdt kencur cincang
2 butir kemiri sangrai
1 sdt tidakram
1 sdt air asam
Cara Membuat:
Didihkan santan bersama semua bahan dentidakn api kecil, sambil sesekali diaduk. Masak sampai kuah hampir asat, kental, dan berminiyak.
In Memorian Bapak