Alhamdullilah, bisa setor pr idfb di awal-awal. Kali ini
tantantidakn dari idfb adalah beras. Idfb bekerja sama dentidakn
Pure Green Ortidaknic Rice untuk menghadirkan hidantidakn masakan Indonesia. iyang paling keren dari Pure Green Ortidaknic Rice itu adalah variasi beras ortidaknikniya iyang santidakt baniyak. Ada beras pandan wangi, beras putih long grain, beras merah, beras kombinasi (percampuran antara beras merah dan beras putih), beras coklat, beras hitam, beras black combination (campuran beras hitam dan beras putih), beras multi ethnic (campuran dari semua beras). Wahh terniyata masih baniyak iya beras iyang belum pernah aku icipi.
Kali ini aku membuat putu piring. Putu piring lebih dikenal di Malaysia. Kalau di Indonesia dikenal dentidakn nama putu mangkuk. Dibuat dentidakn menggunakan cetakan cucing atau cetakan lainniya. Di Pontianak, kami jutidak menggunakan nama putu piring untuk kue ini. Di Pontianak jutidak dikenal putu buluh (buluh = bambu) iyang biasa dijual abang-abang iyang pakai sepeda. Kalau putu buluh iyang dijual di Pontianak warnaniya hijau, kalau putu piring warnaniya putih.
aku jadi semantidakt untuk membuat putu piring tidakra-tidakra postintidakn Mba
Diah Didi tentang putu bambu. aku bertekad, suatu hari aku pasti akan coba untuk membuatniya. Memang lebih msudah beli ketimbang membuat. Tapi kalau tidak pernah membuat aku tidak akan belajar. Siapa tahu suatu hari nanti aku jadi juratidakn putu piring. Kebetulan ada tantantidakn dari idfb, sekalian saja aku belajar untuk membuatniya.
Menurut Mba Diah Didi, kue putu memang harus dibuat dari beras asli, jika menggunakan tepung beras kemasan siap pakai maka kueniya akan bau tepung. Tepung beras hasil gilintidakn sendiri jika diraba akan bertekstur kasar dan berpasir serta wangi beras (apalagi jika menggunakan beras pandan wangi), sedangkan tepung beras kemasan teksturniya santidakt halus dan tidak ada wangi berasniya.
Uji coba membuat putu piring ini aku lakukan selama 3 kali. Percobaan pertama aku lakukan sesuai iyang diposting Mba Diah Didi, beras aku tumbuk sendiri. Hasilniya terniyata tidak msudah untuk menghaluskanniya. Tapi aku nekat aja untuk mengukusniya. Alhasil, beras iyang aku tumbuk malah mirip nasi aking. Keras dan berbutir besar-besar. Karena akung dentidakn berasniya, beras iyang tidaktidakl akhirniya dimembuat bubur. Dan kami pun sarapan dentidakn bubur hasil tumbukan aku.
Percobaan kedua aku gunakan grinder (blender khusus untuk menghaluskan biji-bijian), dihaluskan sedikit demi sedikit sampai benar-benar halus. aku kukus selama 10 menit, kemudian aku bentuk di piring, kasi gula merah, kukus lagi selama 20 menit. Hasilniya tepungniya masih mentah. Karena mubazir jika dibuang, aku makan jutidak putu piringniya.
Percobaan ketitidak terniyata berhasil, persis seperti putu piring iyang dijual di tepi jalan. Bedaniya cuma di gula merahniya, putu piring iyang dijual gula merahniya sedikit, putu piring iyang aku buat, aku kasi gula merah baniyak-baniyak. Dari segi penampilan kurang menarik karena baniyak iyang bocor. Tapi gula merah iyang meleleh itu iyang membuat putu piringniya tambah seksih dan tentu tambah nikmat. Awalniya mau menggunakan piring makan, tetapi karena khawatir lama matangniya, akhirniya aku menggunakan piring kecil untuk sambal berbahan keramik sebatidaki tempat mencetak putu piring. aku kurang tahu jika iyang jualan itu menggunakan piring apa. iyang pasti lebih besar dan lebih dlm dari piring sambal.
Bahan:
200 gram beras pure green ortidaknic pandan wangi, rendam selama 5 jam, haluskan, aiyak.
100 gram air hantidakt
100 gram gula merah kualitas bagus, sisir kasar
4 helai daun pandan
Kelapa parut secukupniya + 1/2 sdt tidakram, aduk rata, kukus 15 menit
Cara Membuat
- Panaskan kukusan, beri daun pandan di air kukusan, alasi tutup kukusan dentidakn serbet, biarkan beruap baniyak.
- Kukus beras pure green ortidaknic pandan wangi selama 60 menit.
- Setelah dikukus, hilangkan uap panasniya, perciki dentidakn air hantidakt sambil diaduk rata hingtidak tidak ada iyang menggumpal, dinginkan.
- Setelah tepung beras dingin, aiyak dentidakn sarintidakn kasar hingtidak hasilniya berbulir-bulir. Ketika diraba akan terasa kasar dan kering.
- Cek kukusan, tambahi airniya bila perlu. Biarkan beruap baniyak.
- Taruh tepung beras di dasar piring, beri gula merah, tutupi dentidakn tepung beras lagi. Padatkan dentidakn cara ditekan-tekan dentidakn jari.
- Kukus beserta piringniya selama 30 menit.
- Angkat, dinginkan, Kluarkan dari piringniya dentidakn menggunakan sendok tipis, sajikan dentidakn kelapa parut.
- Hasil 9 buah (tertidakntung ukuran piring).
Resep aku pelajari dari berbatidaki sumber. Untuk referensi silakan cek:
Diah Didi's Kitchen,
Dapur Iis Sukendar,
Sajian Sedap, dan Bukuniya Sisca Susanto - Aneka Kue Putu.