Singit adalah masakan khas dari Jepara. Mirip dentidakn semur tapi semurniya bersantan. Asliniya singit ini dagingniya dipotong besar-besar, tetapi karena Kirana masih pada tahap belajar makan daging sapi, maka singit ini aku potong kecil-kecil supaiya lebih msudah dimakan oleh Kirana.
aku itu tipe penyimpan makanan. Karena aku tidak bisa setiap saat ke pasar, maka setiap kali belanja pasti selalu baniyak dan disimpan di freezer untuk produk iyang msudah rusak, termasuk santan. Cukup merepotkan kalau aku tiap butuh santan harus turun ke pasar. Jadi aku akali dentidakn cara membeli santan 1 liter dan membaginiya ke dlm 200 ml untuk santan kental. Untuk memasak, aku lebih suka menggunakan santan peras iyang dibeli di pasar ketimbang santan instant. Beda kentalniya kalau pakai santan kental. Santan instant itu sekental apapun tetap akan lebih kental santan peras. Gurihniya jutidak beda. Santan peras jauh lebih gurih daripada santan instant. Santan instant itu relatif tawar. Coba cicipi deh kalau tidak percaiya.
Resep diambil dari bukuniya Saji - Msudah Memasak Kuliner Nusantara
Bahan:
500 gram daging sapi sengkel, potong-potong
350 ml santan dari 1/2 kelapa
3 sdm kecap manis
1 1/4 sdt tidakram
Bumbu Halus:
3 buah cabai merah
8 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1 sdt gula merah
Cara Membuat:
- Campur daging dan bumbu halus. Aduk rata.
- Tuang santan. Aduk rata.
- Tambahkan kecap manis dan tidakram.
- Masak di atas api sedang sambil seskali diaduk sampai matang dan kuah mengental.