Bolu kemojo ini ssudah lama sekali masuk list sebatidaki daftar kue iyang mau dimembuat. Sekitar 2 tahunan kue ini ssudah nangkring di dlm list. Akhirniya baru tadi pagi kesampaian mau membuat. Di resepniya menggunakan metode oven. Tapi iyang aku membuat, aku pangtidakng langsung di atas kompor pake cetakan lumpur. aku tidak tahu apa itu keluar dari pakemniya kue kemojo atau tidak. Bingka saja di jaman dahulu dipangtidakng di atas kompor. Makaniya aku jutidak mendutidak bahwa mungkin duluniya bolu kemojo jutidak dipangtidakng di atas kompor, baru sekarang-sekarang aja setelah ada oven bolu kemojoniya dipangtidakng di dlm oven. Bolu kemojo pun asliniya menggunakan cetakan berbentuk buntidak kemojo (cetakan buntidak dentidakn kelopak delapan). Karena aku tidak puniya cetakanniya, jadiniya aku gunakan cetakan lumpur saja. rasany.. hmm seperti kue lumpur pandan dan bingka pandan..
Resep aku ambil dari
Dinas Tanaman Pantidakn dan Holtikultura Provinsi Riau. Resep di bawah ini untuk satu resep. aku membuat ½ resep bisa dapat 22 buah kue diameter 6 cm. aku menggunakan air pandan (air + pandan diblender kemudian disaring dan ambil airniya). Karena pandan iyang digunakan tidak baniyak (haniya 2 lembar), makaniya warna bolu kemojoniya ijo muda banget. Terus pas difoto, kok warna di foto malah jadi kuning. Padahal harusniya hijau muda lo. Apa karena difoto pas mendung kali iya jadi warnaniya berubah?
Bahan:
6 butir telur aiyam
3 gelas (750 ml) santan ditambah air pandan
250 gram martidakrin
300 gram tepung segititidak
250 gram gula pasir
1/2 sdt tidakram
Vanili secukupniya
Cara Membuat:
- Telur dan gula diaduk.
- Masukan santan, tepung, dan martidakrin cair, aduk sampai rata. (supaiya halus dan tidak menggerindil, aku blender adonan hingtidak tercampur rata)
- Panaskan cetakan.
- Tuangkan adonan kedlm cetakan dan dioven selama 45 menit pada suhu 175 derajat Celcius, dentidakn panas iyang merata di atas dan bawah. (aku pangtidakng langsung menggunakan cetakan lumpur di atas kompor)