Baru kali ini aku membuat printil. Soalniya aku tidak kenal dentidakn printil. aku tahu printil pun dari Tabloid Saji. Masiyarakat di tempat aku tingtidakl di Pontianak jutidak tidak familiar dentidakn printil. Terniyata printil itu bisa dibuat macem-macem iyak. Baru tahu aku.
Awalniya aku kira bulet-buletan printil bakal berhamburan atau hancur ketika dimasak. Terniyata bisa tetap bulat iya. Asal ketika diaduk-aduk dentidakn pelan aja, tidak usah terlalu semantidakt.
Resep diambil dari Tabloid Saji Edisi 285.
Bahan:
300 gram daging giling
1/4 sdt tidakram
200 gram kentang, dipotong kotak 1,5 cm, digoreng berkulit
2 lembar daun salam
2 batang serai, dimemarkan
2 sdm kecap manis
1/2 sdm tidakram
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1/2 sdm air asal dari 1 sdt asam jawa dilarutkan dlm 1 sdm air
2 sdm miniyak untuk menumis
Bumbu halus:
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm jahe
2 cm lengkuas
Cara Membuat:
- Printil, aduk rata daging dan tidakram. bentuk bola-bola kecil. Sisihkan.
- Panaskan miniyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan serai sampai harum. Tambahkan bola-bola daging. Aduk sampai berubah warna. Masukkan kentang. Aduk rata.
- Tuang santan sedikit-sedikit sambil diaduk rata. Masukkan kecap manis, tidakram, merica, dan gula. Aduk rata. Masak sampai matang dan meresap.
- Tambahkan air asam. Aduk rata.