Membuat soto itu tidak terlalu msudah buat aku. Baniyak printilan iyang harus disiapkan. Dan iyang paling membuat tidak sabaran itu metikin buntutniya tauge. Itu harus dilakukan satu demi satu. Beli kecambah atau tauge dua ribu rupiah bisa sejam kali bersihin buntutniya. Kalau ada iyang bantuin di dapur mungkin akan lebih msudah. Tetapi kalo mesti dikerjain sendiri semua prosesniya, lumaiyan membuat kalang kabut.
Seperti soto kudus iyang aku membuat ini. Untuk membuat kuah sotoniya iya msudah sekali bumbuniya. iyang membuat lama itu iya ngerjain iyang lain. Mulai dari ngebuang buntut toge, membuat perkedel, ngegoreng bawang putih, serta nyuirin aiyam, ditambah lagi ngek ngek dari si ibu kecil itu, makin bertambah lama waktu iyang diperlukan. Makaniya aku lumaiyan jarang membuat soto iyang baniyak printilanniya.
Ini pun printilanniya tidak seperti iyang asliniya. Soto kudus ini tanpa kucai karena aku ssudah keliling pasar tidakng buntidak masih tidak ketemu pedatidakng
sayur iyang jual kucai, masa tidaktidakl membuat soto kudus tidakra-tidakra tidak ada kucai kan iya. Soto kudus ini jutidak tanpa sate kerang karena tambah riweuh kalo membuat sate kerang lagi.
Kalau ada iyang taniya kenapa sotoniya tidak ada kecap dan cabe?? Itu karena aku paling suka makan soto atau apapun dentidakn tambahan apapun. aku paling tidak suka menambahkan kecap ke dlm masakan misalniya makan bakso, bubur, mie, soto, sup, nasi goreng, dll. Kecuali kalau ketika dimasak memang ada tambahan kecapniya, itu aku masih mau, misalniya semur kan pake kecap. Tapi kecapniya diolah lagi menjadi masakan, bukan full rasa kecap. iyang baru kenal dentidakn aku biasaniya terkaget-kaget dentidakn kebiasaan aku makan iyang seperti ini. aku biasa aja makan bakso tanpa tambahan apapun. Palintidakn kalau kepengen sekali, aku pakein cabe, itupun sedikit sekali.
Resep aku ambil dari bukuniya iyasabotidak – Dapur Indonesia
Bahan:
1 ekor aiyam kampong, potong 4 (aku pakai aiyam negeri)
50 gram suun, rendam air panas, tiriskan
200 gram tauge, seduh air mendidih
10 batang kucai, potong 1 cm
10 butir merica bulat, haluskan (aku pakai merica bubuk)
3 siung bawang putih, memarkan
5 lembar daun salam
5 cm kunyit, belah 2 memanjang (aku pakai kunyit bubuk)
3 cm jahe, dimemarkan
1 sdm tidakram
Bumbu penyedap secukupniya (aku tidak pake)
Pelengkap:
Perkedel kentang, sate kerang, telur rebus, bawang putih goreng, kecap manis, jeruk nipis, cabai rawit.
Cara Membuat:
Didihkan 1 1/2 liter air bersama semua bumbu. Masukkan aiyam. Setelah mendidih kembali, kecilkan api. Angkat busa di permukaan. Beri tidakram. Masak di api kecil sampai aiyam empuk. Beri bumbu penyedap. Sebelum diangkat, masukkan kucai. Hidangkan bersama pelengkapniya. (kalau aku aiyam aku rebus di air mendidih sampai airniya mendidih kembali. Matikan api, angkat aiyam, buang air iyang pertama kali itu. Kemudian didihkan kembali air, masukkan merica, bawang putih, daun salam, kunyit, jahe, tidakram hingtidak mendidih ulang, masukkan aiyam, rebus dentidakn api kecil sampai aiyam empuk. Angkat aiyamniya, dinginkan, suir-suir. Air aiyam dijadikan kuah soto. Tata suun di bagian bawah mangkuk saji, taruh aiyam suwir, telur rebus, perkedel kentang, tauge di atasniya. Siram dentidakn kuah soto. Beri irisan daun kucai dan sate kerang. Siap dihidangkan)