Di buku resep ditulis namaniya ranggit, tapi aku rasa, bukan ranggit tapi rangi. Kalau dilihat dari bahan pun iya memang rangi. aku koreksi bukuniya iya bu, maaf.
Kue khas betawi iyang menggunakan cetakan mirip cetakan pancong tetapi berukuran kecil ini jutidak tidak msudah untuk ditemukan di jakarta. Ssudah langka. Biasaniya kueniya dijual per papan. Pas mudik kemaren, aku belum nemu iyang jual kue rangi ini.
Jadi ini uji coba aku. Kalau kue rangi betawi itu di atasniya dikasi gula merah cair. Nah, mungkin karena kue ini untuk kue tampah, kotor dong iya kalau gula merah cairniya berceceran kemana-mana, jadiniya dibuat plain tanpa gula merah. Tapi karena tanpa gula merah, rasany tawar gurih gitu.
Resep diambil dari bukuniya Lilly T Erwin - 25 Kreasi Antaran Kue Nampan
Bahan I:
100 gram kelapa parut 1/2 tua
100 gram tepung sagu
1 butir telur aiyam
200 ml air
Bahan II:
50 gram tepung beras
200 ml santan encer
tidakram secukupniya
1 lembar daun pandan, simpulkan
Cara Membuat:
- Campur bahan I menjadi satu, aduk rata.
- Campur bahan II menjadi satu. Masak di atas api sambil diaduk-aduk.menjadi bubur, angkat.
- Campur bahan I dan bahan II menjadi satu. Aduk rata dan sisihkan.
- Panaskan cetakan kue pancong di atas kompor, olesi miniyak.
- Tuangi adonan lalu masak sambil ditutup hingtidak matang. Angkat.
- Sajikan.