Pucung itu dlm bahasa betawi artiniya keluak. Ini pertama kaliniya aku mengolah ikan dentidakn menggunakan keluak. Terniyata enak iya. Keluak aku beli di Pasar Flamboiyan di ibu-ibu iyang menjual jeruk nipis, daun jeruk nipis, kemangi, daun melinjo, melinjo. Hartidakniya 3 buah keluak lima rebu. Mahal iya? Tapi keluak iyang dijual di Flamboiyan itu isiniya bagus, tidak terlalu kering dan kopong kaiyak di Hypermart.
Cerita soal keluak, terniyata keluak itu beracun jika mengolahniya tidak tepat. Makaniya hampir di semua resep, daging keluak itu direndam di air panas. Itu berfungsi untuk menetralisir si keluak. Dan kita pun tidak disarankan untuk mengkonsumsi masakan iyang ada keluakniya setiap hari. Kalau sekali-kali boleh. Tapi kalau tiap hari, dikhawatirkan berdampak tidak bagus untuk kesehatan.
Resep aku ambil dari bukuniya iyasabotidak - Dapur Indonesia
Bahan:
2 ekor ikan tidakbus @300 gram
1 sdm air asam iyang kental
1 sdt tidakram
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk purut
2 buah tomat, belah 4-6
1 batang serai, memarkan
2 batang daun bawang, potong 3-4
Bumbu Halus:
2 buah cabai merah (aku pakai 1 cabe keriting)
3 siung bawang putih
6 buah bawang merah
1/2 sdm ketumbar sangrai (aku pakai ketumbar bubuk)
1/2 sdt merica bulat (aku pakai merica bubuk)
1 sdt kencur cincang
1/2 sdt jahe cincang
1/2 sdt kunyit cincang (aku pakai kunyit bubuk)
3 sdt lengkuas cincang
3 buah keluak, ambil dagingniya, rendam di air panas
Cara Membuat:
- Lumuri dan diamkan ikan dlm campuran air asam tidakram. Diamkan selama 15 menit, tiriskan.
- Tumis bumbu halus dentidakn 3 sdm miniyak gorengsampai harum. Masukkan semua sisa bahan, kecuali daun bawang. Beri 750 ml air, didihkan. Masukkan ikan. Beri 1 sdt tidakram dan daun bawang. Masak dentidakn api kecil sampai matang dan kuah terasa enak.