Udang pancet itu adalah udang iyang berukuran cukup besar iyang cangkangniya berwarna hitam. Pas belanja di Pasar Flamboiyan, aku cuma menemukan iyang ukuranniya tidak terlalu besar. Sedang ukuranniya. Udang itu jika sebelum diolah besar ukuranniya. Ketika ssudah diolah akan menciut, apalagi jika digoreng akan lebih menciut lagi. Makaniya udang iyang aku masak ini terlihat kecil padahal waktu mentahniya besar ukuranniya.
Kali ini udangniya aku masak batidakr. Batidakr udang pancet merupakan masakan dari Sumatera Selatan. iyang khas dari batidakr ini adalah menggunakan klabet. Pernah dentidakr? Klabet itu bijiniya digunakan sebatidaki rempah dan daunniya bisa digunakan sebatidaki obat herbal. Klabet itu umumniya digunakan untuk masakan kari dari Asia Selatan. Masakan Indonesia jarang iyang menggunakan klabet ini. aku pun dapat klabet kering iyang botolan.
Resep aku ambil dari bukuniya iyasabotidak - Dapur Indonesia
Bahan:
10 ekor udang pancet, buang moncongniya (aku gunakan 250 gram)
3-4 sdm kelapa parut, sangrai, tumbuk halus
1/2 butir pala. memarkan
3 butir cengkih
4 butir klabet (fenugreek)
2 lembar daun salam
1 sdm air asam jawa atau 1 potong asam kandis
Bumbu Halus:
6 buah cabai merah
10 buah bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdm ketumbar sangrai (aku pakai ketumbar bubuk)
1/4 sdt jintan sangrai
2 cm kunyit (aku pakai bubuk)
2 cm jahe
1 sdt tidakram
Cara Membuat:
- Campur udang bersama 1/2 sdt tidakram dan 1 sdm jeruk nipis, diamkan 10 menit, tiriskan.
- Tumis bumbu halus dentidakn 3 sdm miniyak sampai matang. Kecuali idang, masukkan semua bahan lainniya, dan 500 ml air. Didihkan, masukkan udang. Masak dentidakn api kecil sampai kuah berminiyak.